Minggu, Juni 04, 2017

Bekal berharga dan penyesalan

Hembusan angin malam

"Bekal berharga dan penyesalan"

Betul kata Bang H Rhoma Irama, kalau sudah tiada baru terasa. Disaat masih ada kadang kita tidak pernah memahami ataupun merasakan bekal berharga dari orang tua kita. Namun setelah tiada baru kita menyadari bahwa kita jadi seperti ini karena bekal yang diberikan orang tua kita. Lantas buat apa kita memahami dan merasakan kalau sudah terlanjur tiada? Adakah di pikiran kita untuk membalas bekal yang diberikan kepada kita selama masih ada?.... Lakukanlah itu sebelum waktu memberimu satu kata yaitu penyesalan.

niko.91demus@gmail.com

Belajar dari dukun Ngerti sakdurunge winarah

Hembusan angin malam

"Belajar dari dukun
Ngerti sakdurunge winarah"

Apa yang ku lakukan hari ini adalah pemikiranku yang kemarin. Dan  apapun yang akan terjadi semua pasti ada resikonya. Tinggal bagaimana kita meminimalisir resiko tersebut dan kita harus juga  menyiapkan apa yang akan kita lakukan jika resiko itu benar benar harus kita terima.

niko.91demus@gmail.com

Tanggung jawab induk bebek

Hembusan angin malam

"Tanggung jawab induk bebek"

Seekor induk bebek bisa mengayomi dan berbuat adil untuk anak anaknya yang tidak sedikit jumlahnya sehingga sang anak tumbuh menjadi besar dan bahkan melupakannya. Tp induk bebek tidak pernah memperdulikan anak2nya telah melupakannya karena mungkin sang induk menyadari bahwa mengayomi adalah bagian dari kewajibannya. Lantas, Dapatkah kita menyadari bahwa kita mempunyai tanggung jawab dan kewajiban yang dengan keihklasan tanpa pamrih harus kita lakukan? Dapatkah kita membedakan  tanggung jawab pribadin ataupun golongan?

niko.91demus@gmail.com


Datangnya Kehancuran

HEMBUSAN ANGIN MALAM "Datangnya Kehancuran" Demi untuk melihat kuasa Ilahi di dunia, dengan sabar dan sadar mereka rela menerim...